Rakernas -_-"

Kamis, 23 Desember 2010

Tugas Karangan B.Indonesia


      Kisah Sedih di Hari Libur     

             Burung berkicau, menandakan pagi yang cerah. Badanku terasa sangat segar mengingat hari ini merupakan hari pertama liburan akhir semester genap. Awal liburan ini cukup ku habiskan di rumah. Menikmati sebuah ketenangan usai disibukkan oleh ujian, remidi, dan tugas-tugas yang diberikan oleh guru-guru di sekolah. Di rumah aku hanya tidur-tiduran, menonton TV, dan mengerjakan pekerjaan rumah yang ringan.
            Hari-hari liburku ku jalani dengan riang gembira. Banyak sekali aktifitas yang menyenangkan ku lakukan. Bahkan aku bisa bermain game sepuas hatiku untuk merefresingkan fikiranku. Berangkat sejak jam 7.30 pagi ke warnet, dan langsung ku buka sebuah aplikasi game online. Jam demi jam tak terasa ketika aku asyik memainkan game tersebut. Fikiranku terasa teramat segar saat itu, seolah-olah tak ada yang menghambatku untuk bersenang_senang.
            Sampai suatu pagi aku menerima sms dari Ketua OSIS SMAN 1 Bangil. Sms itu berisi bahwa para pengurus OSIS diharapkan berkumpul di sekolah jam 8.00 pagi untuk mendiskusikan masalah persiapan pelaksanaan MOS. Sekitar jam 7.45 aku bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Aku bergegas mandi dan bersiap untuk berangkat. Sekitar jam 8.10, aku berangkat dari rumah dengan pakaian bebas namun rapi seperti intruksi Ketua OSIS kita. Sesampainya disana kami para pengurus OSIS yang sudah hadir berkumpul di Student Center.
Rapat diawali dengan evaluasi kinerja OSIS mulai dari awal kepengurusan sampai saat  itu. Setelah itu rapat inti dimulai. Ketua OSIS membacakan susunan panitia keseluruhan. Di situ dibacakan aku terpilih menjadi Wakil Ketua Panitia MOS. Aku merasa cukup kaget mendengarnya. Tidak lama anak yang terpilih menjadi Ketua Panitia yang kebetulan tidak hadir dihubungi. Dari situ ternyata dia tidak menyanggupi untuk jabatannya. Sehingga aku sebagai wakil ketua dipilih menjadi ketua panitia meskipun sebenarnya aku tidak mampu. Sampai akhirnya aku resmi menjadi Ketua Panitia MOS tahun ajaran 2010-2011 meskipun melalui perdebatan yang cukupalot.
Dimulai sejak saat itu, hari-hari libur yang kudapat  sudah tidak terasa lagi. Liburanku hanya tersita untuk persiapan kegiatan MOS. Hampir setiap hari kuhabiskan disekolah untuk melaksanakan tanggung jawabku sebagai Ketua Panitia. Bahkan disaat  semua anak bersedih menjelang masuk sekolah, aku sudah tidak merasakannya lagi karena pada saat liburan aku sudah beraktifitas disekolah tak jauh beda seperti hari biasa. Bahkan sampai liburan berakhir aku masih sibuk dengan persiapan dan pelaksanaan MOS, sampai kami para pengurus OSIS harus rela meninggalkan pelajaran demi kesuksesan kegiatan MOS.   

Tugas Cerpen Bahasa Indonesia

Balada Gadis Desa


Kicau burung terdengar begitu merdu di rerimbunan pohon pinus, menambah kuatnya aroma desa Tosari di daerah pegunungan Tengger yang permai. Sejuknya udara dan harumnya aroma embun membuat semua orang terlena akan indahnya alam ciptaan Tuhan Yang Maha Memelihara, tak ada yang menyangkal akan hal itu. Dari ujung jalan pegunungan yang menikung, terlihat sosok seorang gadis seumuran ABG dengan baju lusuh membersihkan peluh dari dahinya. Tak disangka Yanti namanya, anak dari sepasang buruh tani sayur bernama Tedjo dan Surti sudah bekerja sepagi itu untuk membantu kedua orang tuanya di lahan perkebunan. Ia langkahkan kaki-kaki kurusnya itu untuk menjajaki jalan pegunungan yang menanjak sambil menenteng sebuah sepeda klaker menuju ke arah perkebunan tempat kedua orang tuanya bekerja.
Itulah kesehariannya, sebagai bungsu dari sepasang suami-istri yang bekerja sebagai buruh tani dengan penghasilan minim untuk menghidupi sebuah keluarga dengan  empat orang anak yang masih kecil-kecil. Titik, Yanto, dan Mahdi, itulah nama ketiga adik Yanti yang umurnyapun belum ada yang genap 12 tahun. Sedangkan Yanti yang sudah berumur 14 tahun haruslah ikut membanting tulang bersama kedua orang tuanya. Dia bekerja keras setiap hari layaknya orang dewasa yang telah kuat secara lahir dan batin untuk bertanggung jawab kepada keluarga.
Dari lubuk hatinya yang paling dalam sebenarnya tak ingin ia untuk mengerjakan keseharian yang ia lakukan itu. Berkelut dengan area perkebunan sayur demi mendapat sesuap nasi, sedangkan pada kebanyakan anak seumurannya harusnya sedang sibuk belajar pelajaran-pelajaran di sekolah. Namun apa daya, ia hanya bisa tersenyum garing sambil menjalani nasib yang ia dapatkan sekarang. Berusaha menjalani hidup dengan ikhlas dan tanpa adanya keinginan menggebu untuk memaksakan apa yang ia inginkan, yaitu mendapatkan pendidikan layak seperti pada beberapa tahun lalu pada saat ia mengenyang pendidikan di Sekolah Dasar. Namun dengan terpaksa ia harus terhenti karena faktor ekonomi.
Suatu waktu datang seorang mahasiswa dari kota, Fahri adalah seorang mahasiswa Fakultas Sosiologi dari Surabaya yang ingin melakukan penelitian untuk tugas akhir skripsi yang sedang ia kerjakan. Fahri sengaja pergi ke pedesaan di daerah pegunungan seperti desa Tosari  untuk meneliti bagaimana proses sosialisasi yang terjadi pada masyarakat desa. Sungguh merupakan suatu ironi bagi dirinya ketika ia melihat apa yang terjadi pada anak-anak ABG disana. Ketika ia melihat seorang gadis seumuran 16 yang berjalan sambil menggendong seorang balita, ia berbicara pada gadis itu dengan nada akrab yang merupakan bentuk adaptasinya pada tempat yang akan ia tinggali dalam beberapa waktu kedepan, ia berkata “dek, adik kamu itu lucu sekali”, kemudian sang gadis menjawab pada Fahri dengan pandangan asing “ma’af, ini anak saya”. Mendengar perkataan itu Fahri hanya bisa berdiri tercengang akan apa yang barusan ia dengar. Ia kaget melihat seorang gadis belia menggendong anak kecil yang ternyata itu adalah anak anak dari si gadis tadi. Sedangkan sang gadis desa yang ternyata sudah bukanlah seorang gadis lagi itu bergegas meninggalkan orang yang ia anggap asing itu.
Setelah itu ia lanjutkan perjalanannya menyusuri desa Tosari sambil mencari tempat yang mungkin ia jadikan tempat tinggal sementara selama ia melakukan penelitiannya. Di tengah perjalan ia menemukan sekumpulan buruh tani yang sedang bekerja. Kemudian ia coba untuk berbicara kepada salah satu diantara mereka, ia perkenalkan dirinya dan tujuannya ke desa itu kemudian ia bertanya tentang identitas sang buruh tani yang ia ajak bicara, “nama saya Tedjo, saya tinggal di sekitar sini” jawab buruh tani itu. Setelah itu dengan sungkan Fahri mengakatakan tujuan sebenarnya untuk mencari tempat tinggal sementara kepada orang itu, dengan senang hati  buruh tani itu menerima permintaan Fahri.
Sang buruh tanipun mengajak Fahri ke kediamannya. Ternyata itu adalah sebuah tempat singgah yang terlalu sederhana untuk ditinggali enam orang anggota keluarga ditambah Fahri. Namun bagaimana lagi, jarang untuk menemukan orang seperti Tedjo di desa itu  yang bersedia berbagi tempat tinggal bersama orang asing. Ketika ia melihat-lihat rumah sederhana itu matanya tertuju pada seorang gadis yang sedang memasak didapur sambil mengurusi dua orang anak kecil-kecil. Rasa penasarannya mendorong dirinya untuk bertanya kepada Surti, istri dari Tedjo tentang gadis yang ia temui di dapur. Ia bertanya berbagai macam hal tentang gadis itu terutama tentang hal-hal yang berhubungan dengan pemandangan yang telah ia lihat pada saat perjalanan tadi. Ternyata gadis itu adalah Yanti yang sedang mengurusi kedua adiknya yang buncit dan Yanti berbeda dengan kebanyakan gadis seumurannya, ia belum menikah. Namun Yanti memang sudah memiliki calon suami yang siap mempersuntingnya tinggal menunggu masalah waktu saja. Hadi nama orang itu, seorang juragan sukses yang memiliki sebagian besar lahan di daerah itu, tutur Surti.
Dari situ Fahri mulai tertarik untuk melakukan penelitian khusus pada Yanti. Diam-diam ia memperhatikan perkembangan hubungan sosial Yanti dengan keluarga, warga sekitar, dan terutama calon suaminya. Di sela-sela waktu Fahri juga sering mengajak Yanti ngobrol untuk sumber bahan penelitian skripsinya. Dari obrolan-obrolannya dengan Yanti, Fahri mulai tahu tentang segala yang sebenarnya terjadi pada Yanti. Jadi sebenarnya Yanti adalah korban eksploitasi anak oleh orang tua, pada dasarnya ia ingin sekali bersekolah layaknya anak-anak lain yang seperti ia lihat di layar TV tetangganya. Namun karena berbagai macam faktor secara terpakasa ia harus menerima suntingan seorang juragan.
Cerita-cerita yang dituturkan Yanti sedikit demi sedikit membuat hati Fahri iba akan fakta yang dihadapi Yanti. Sehingga di sela-sela penelitiannya, ia sempat-sempatkan untuk mengajari Yanti beberapa ilmu formil yang Fahri dapat selama hidupnya. Mungkin tak selayak di sekolah sebenarnya, paling tidak ia bisa sedikit mentuntaskan kehausan Yanti akan ilmu. Tak disangka kedekatan Yanti dan Fahri itu disalah definisikan oleh orang tua Yanti. Mereka menganggap kedekatan anaknya dengan mahasiswa itu akan berpengaruh pada rencana mereka untuk menikahkan anak bungsunya dengan Hadi. Sehingga mereka mulai resah akan kedatangan Fahri dalam keluarga itu.
Keresahan itu terus berkembang sehingga menjadi rasa jengkel. Tedjo dan Surti mulai mengadukan hal itu pada Hadi. Begitu mendengar berita dari Tedjo dan Surti bahwa Yanti telah menemukan orang yang ia cintai, emosi Hadi melunjak. Dia mulai memikirkan berbagai cara untuk menjauhkan Yanti dari Fahri. Ia mulai dari cara halus, ia datangi Yanti secara langsung dan membicarakan tentang masalah yang ia maksudkan, namun tetap saja Yanti seolah tak menghiraukannya. Meskipun sudah dijelaskan bahwa hubungan Yanti dan Fahri tak lebih dari hanya seorang teman, namun ketiga orang itu tetap terlalu berburuk sangka kepada Yanti dan Fahri. Bahkan mereka bertiga sempat memergoki Yanti dan Fahri  berdua ketika Fahri sedang mengajari Yanti Bahasa Inggris.
Sampai suatu ketika pasutri  itu tidak dapat menahan kejengkelannya kepada Fahri. Secara tak terhormat mereka mengusir Fahri dari kediaman mereka, bahkan dari desa yang mereka tinggali dengan bantuan Hadi si Juragan Kebun. Pertemuan yang hanya berlangsung beberapa hari itu berakhir sangat mengecewakan bagi Yanti. Seseorang yang merupakan satu-satunya jalan untuk menggapai impiannya harus pergi dengan cara yang sangat menyedihkan. Namun di saat-saat terakhir kepergiannya, Fahri sempat memberikan sebuah bingkisan pada Yanti. Akhirnya Fahri pun pergi dengan segala kenangan tentang harapan akan ilmu yang selalu didambakan oleh Yanti.
Setelah kejadian itu orang tua Yanti memiliki alasan kuat untuk menikahkan Yanti dengan Hadi lebih cepat. Akhirnya si gadis desa itu  harus mengikuti jalan takdir yang pada umumnya dialami oleh kebanyakan wanita seumurannya di daerah itu, yaitu menikah di usia belia dan menggantungkan masa depan pada sebuah jalinan pernikahan. Sebagai seorang manusia biasa, ia mengalami hal yang sangat berat bagi sebayanya. Mengalami apa yang sebenarnya belum waktunya untuk dia mengalami itu.
Tiga belas bulan sudah pernikahannya dengan Hadi. Setelah kelahiran anak pertamanya, ibu remaja itu teringat akan sesuatu yang ditinggalkan Fahri menjelang kepergiannya. Sebuah bingkisan berupa tas. Ia tak tahu apa yang ada dalam tas tersebut. Ketika ia buka tas itu, begitu girangnya dia ketika melihat satu tas penuh berisi buku-buku bacaan yang akan mengisi kehausannya akan ilmu. Tanpa ia sia-siakan waktu, langsung saja dia baca buku itu satu persatu. Di mata Yanti, buku-buku itu terlihat bagaikan satu meja penuh makanan lezat yang sudah bersiap untuk disantapnya. Sejak saat itu kehidupannya tidak pernah lepas dari buku-buku pemberian Fahri. Ia manfaatkan waktu luangnya untuk mebaca buku-buku itu sampai dia benar-benar menguasai isi dari buku-buku tersebut.
Setelah percerainnya dengan Hadi akibat kemunafikan dan ketamakan sang juragan itu, Yanti pun bebas untuk melakukan apa saja yang dia inginkan. Ia berinisiatif untuk mengamalkan sedikit ilmu yang ia dapatkan dari Fahri dan buku-buku yang telah ia baca kepada bocah-bocah sekitar. Dia mulai dengan mengumpulkan beberapa bocah desa untuk mendapatkan bimbingan darinya, meskipun begitu banyak orang tua yang menentang. Tak disangka ide kecil itu berkembang pesat, dari satu dua orang anak kini Yanti sudah memiliki belasan murid. Perlahan tetapi pasti, ide kecil itu terus berkembang pesat. Sampai sekarang telah dibangun sebuah bangunan sekolah dasar swasta dengan Yanti selaku Kepala Sekolah. Sedangkan saat kita memasuki ruangan kantornya disana tertera jelas susunan nama para donatur sekolah dengan donatur utama M. Fahri M. So. 

Jumat, 13 Agustus 2010

Tugas Akhir Fisika (Motor Bensin)


MOTOR BENSIN
A. Pengertian Umum Motor Bakar
Motor bakar merupakan salah satu jenis mesin kalor yang banyak dipakai saat ini. Sedangkan mesin kalor adalah mesin yang menggunakan energi panas untuk melakukan kerja mekanis atau mengubah tenaga panas menjadi tenaga mekanis. Energi atau tenaga panas tersebut diperoleh dari hasil pembakaran.
Ditinjau dari cara memperoleh tenaga panas, mesin kalor dapat dibedakan menjadi dua yaitu mesin dengan pembakaran dalam dan mesin dengan pembakaran luar. Mesin pembakaran dalam adalah mesin yang melakukan proses pembakaran bahan bakar di dalam mesin tersebut dan gas pembakaran yang terjadi berfungsi sebagai fluida kerja. Mesin pembakaran dalam umumnya disebut motor bakar. Jadi motor bakar adalah mesin kalor yang menggunakan gas panas hasil pembakaran bahan bakar di dalam mesin untuk melakukan kerja mekanis. Mesin pembakaran luar adalah mesin di mana proses pembakaran bahan bakar terjadi di luar mesin dan energi panas dari gas pembakaran dipindahkan ke fluida mesin melalui beberapa dinding pemisah, misal ketel uap.
B. Prinsip Kerja Motor Bensin
            Mekanisme kerja torak pada motor bensin:
Secara garis besar, dapat dijelaskan bahwa prinsip kerja dari motor bensin yaitu bahan bakar yang berupa campuran bensin dan udara dibakar untuk memperoleh tenaga panas yang selanjutnya digunakan untuk melakukan kerja mekanis.
Campuran antara bensin dan udara dihisap ke dalam silinder selanjutnya dikompresi oleh torak yang berakibat timbulnya panas dan tekanan yang besar pada gas tersebut. Campuran bensin dan udara yang telah dikompresi selanjutnya dibakar oleh percikan bunga api dari busi.
Hasil dari pembakaran tersebut akan menghasilkan tekanan yang sangat tinggi sehingga mendorong torak ke bawah. Daya yang berasal dari torak tersebut diteruskan ke batang torak (conecting rod) dan diubah oleh poros engkol menjadi kerja mekanik. Sedangkan gas hasil pembakaran akan dibuang keluar silinder.
2.3. Klasifikasi Motor Bensin
Menurut prinsip kerjanya motor bensin dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu motor bensin 2 langkah dan motor bensin 4 langkah.
2.3.1. Motor Bensin 2 Langkah
Motor bensin 2 langkah adalah motor bensin yang setiap siklus kerjanya dalam 2 langkah torak atau 1 kali putaran poros. Prinsip kerja motor bensin 2 langkah dalam 1 kali siklus kerja dapat dijelaskan sebagai berikut :
Torak bergerak dari TMB ke TMA, saluran masuk terbuka dan campuran bensin dan udara masuk ke ruang engkol. Sementara itu di atas torak terjadi langkah kompresi sehingga menghasilkan suhu dan tekanan yang tinggi dan mengakibatkan torak terdorong ke TMB. Pada saat torak menuju TMB, torak menutup saluran masuk dan memperkecil ruang engkol. Hal ini mengakibatkan campuran bensin dan udara bergerak ke atas torak melalui saluran bilas. Pada saat torak sampai TMB, saluran bilas dan saluran buang terbuka sehingga campuran bensin dan udara dari ruang engkol masuk ke ruang bakar.
Sifat-sifat motor bensin 2 langkah :
·         Konstruksi lebih sederhana dan biaya pembuatan lebih murah.
·         Pembuangan gas kurang sempurna dan kesulitan untuk mempertinggi kecepatan.
·         Dengan ukuran langkah torak dan kecepatan yang sama akan menghasilkan daya yang lebih besar.
2.3.2. Motor Bensin 4 Langkah
Motor Bensin 4 Langkah adalah motor bensin yang setiap siklus kerjanya dalam 4 langkah torak atau 2 kali putaran poros. Adapun rangkaian proses dan langkah-langkah torak adalah sebagai berikut :

1.      Proses Pengisian
Pengisian campuran bensin dan udara terjadi pada langkah pertama yaitu saat torak bergerak dari TMA ke TMB, di mana katup masuk terbuka dan katup buang tertutup.
2.      Proses Kompresi
Terjadi pada langkah kedua. Yaitu torak bergerak dari TMB ke TMA. Pada langkah ini kedua katup tertutup.
3.      Proses Pembakaran
Beberapa saat menjelang akhir kompresi, saat sebelum torak mencapai TMA, busi memercikkan bunga api dan membakar campuran bensin dan udara. Akibatnya temperatur dan tekanan gas pembakaran dalam silinder meningkat.
4.      Proses Kerja/Ekspansi
Proses ini terjadi pada langkah ketiga yaitu torak bergerak dari TMA ke TMB. Tekanan yang tinggi hasil pembakaran digunakan untuk mendorong torak ke bawah dan memutar poros engkol untuk melakukan kerja mekanik.
5.      Proses Pembuangan
Terjadi pada langkah keempat, torak bergerak dari TMB ke TMA. Pada langkah ini katup buang terbuka dan katup masuk tertutup. Gas hasil pembakaran dibuang keluar silinder melalui katup buang.

Sifat-sifat motor bensin 4 langkah :
·         Dalam 4 langkah torak terdapat 1 langkah ekspansi.
·         Pemakaian bahan bakar lebih hemat dan kerugian dari gas-gas yang terbuang kecil sekali.
·         Konstruksinya lebih rumit dan biaya pembuatan lebih mahal.
·         Dengan ukuran piston dan putaran yang sama menghasilkan daya yang lebih kecil.
·         Pembuangan gas lebih sempurna.

2.4. Keuntungan Motor Bensin
Dibandingkan dengan motor diesel, motor bensin memiliki beberapa keuntungan di antaranya :
1.      Tekanan kompresi yang dibutuhkan lebih kecil.
2.      Konstruksi mesin lebih kecil dan tidak perlu sekokoh mesin diesel.
3.      Berat mesin lebih ringan.
4.      Getaran yang dihasilkan lebih kecil dengan suara yang halus.
5.      Tidak memerlukan baterai terlalu besar pada awal penyalaan.
6.      Konstruksi ruang bakar lebih sederhana.
2.5. Proses Keliling Motor Bensin 4 Langkah
Yang dimaksud dengan proses keliling pada motor bensin 4 langkah berdasarkan proses kerja motor adalah suatu keadaan gas di dalam silinder motor dimulai dari pengisian gas di dalam silinder dan diakhiri dengan pembuangan gas hasil pembakaran. Di dalam silinder hasil pembakaran yang berupa panas diubah menjadi usaha desak di atas penghisap. Oleh karena volume dan tekanan di dalam silinder besarnya tidak sama, maka keadaan di dalam silinder itu dapat dilukiskan dalam bentuk diagram P-V. Diagram P-V yaitu garis-garis yang melukiskan hubungan antara tekanan dan volume gas dengan segala perubahannya.

2.5.1. Diagram P-V Teoritis Motor Bensin 4 Langkah
Diagram P-V teoritis pada proses pembakaran bahan bakar motor bensin 4 langkah adalah sebagai berikut:
2.5.2. Diagram P-V Sebenarnya Motor Bensin 4 Langkah
Proses ini sering disebut proses otto yaitu proses yang terdapat pada motor bensin 4 langkah, di mana pembakarannya menggunakan busi dan proses dan proses pembakaran terjadi dengan volume tetap.
Proses yang terjadi adalah :
1-2 : Kompresi adiabatis
2-3 : Pembakaran isokhorik
3-4 : Ekspansi / langkah kerja adiabatis
4-1 : Langkah buang isokhorik


Contoh Surat Lamaran Kerja

Bangil, 27 April 2009

Hal : Lamaran Pekerjaan

Kepada Yth.,
Manajer Sumber Daya Manusia
PT. Caster Bin Warlock
Jl. Raya Udang No. 99
Pasuruan

Dengan hormat,

Sesuai dengan penawaran lowongan pekerjaan dari PT. Caster Bin Warlock, seperti yang termuat di harian Kompas tanggal 19 April 2009. Saya mengajukan diri untuk bergabung ke dalam Tim Marketing di PT. Caster Bin Warlock

Data singkat saya, seperti berikut ini.

Nama                            : Muhammad Abiyd
Tempat & tgl. Lahir        : Pasuruan, 23 Februari 1994
Pendidikan Akhir            : Sarjana Manajemen Universitas Islam Malang (UNISMA) –          Malang(Konsentrasi Manajemen Pemasaran)
Alamat                          :Jl. Kepiting No.38 Ketanen Bangil Pasuruan
Telepon, HP, e-mail       :(0343) 743480, 085731966625, abiyd20.xd@gmail.com
Status                           : Belum Menikah

Saya memiliki kondisi kesehatan yang sangat baik, dan dapat berbahasa Inggris dengan baik secara lisan maupun tulisan. Latar belakang pendidikan saya sangat memuaskan serta memiliki kemampuan manajemen dan marketing yang baik. Saya telah terbiasa bekerja dengan menggunakan komputer. Terutama mengoperasikan aplikasi paket MS Office, seperti Excel, Word, Acces, PowerPoint, OutLook, juga internet, maupun surat-menyurat dalam Bahasa Inggris.

Saat ini saya bekerja sebagai staff Marketing di PT. Gauloz Jaya. Saya senang untuk belajar, dan dapat bekerja secara mandiri maupun dalam tim dengan baik.

Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan :

   1. Daftar Riwayat Hidup.
   2. Foto copy ijazah S-1 dan transkrip nilai.
   3. Foto copy sertifikat kursus/pelatihan.
   4. Pas foto terbaru.

Saya berharap Bapak/Ibu bersedia meluangkan waktu untuk memberikan kesempatan wawancara, sehingga saya dapat menjelaskan secara lebih terperinci tentang potensi diri saya.
Demikian surat lamaran ini, dan terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu.


Hormat saya,   




Muhammad Abiyd

Contoh LPJ MOS

LAPORAN KEGIATAN
MASA ORIENTASI SISWA BARU
TAHUN PELAJARAN 2010-2011

A.                Latar Belakang
Dalam rangka memasuki tahun ajaran baru, diperlukan adanya regenerasi siswa untuk mengisi kekosongan siswa-siswi kelas XII tahun ajaran 2009-2010 yang telah lulus. Maka dari itu diperlukan adanya Penerimaan Siswa Baru (PSB). Hasilnya terseleksi 324 siswa-siswi baru yang akan menjadi aggota baru di SMAN 1 Bangil pada tahun ajaran 2010-2011.
Untuk menyambut kehadiran para siswa-siswibaru ini, diperlukan adanya pengenalan mereka terhadap lingkungannyayang baru di SMAN 1 Bangilini. Rangkaian kegiatan pengenalan ini dirangkum menjadi satu dalam kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS) sesuai dengan Proker OSIS 2009/2010.
Kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS) ini diisi dengan sosialissasi nilai-nilai sosial, tata tertib di SMAN 1 Bangil dan beberapa pengenalan tentang SMAN 1 Bangil itu sendiri. Sehingga siswa-siswi baru ini akan lebih terbiasa di lingkungan SMAN 1 Bangil. Ditambah dengan kegiatan Out Bond, LBB, dan Pensi untuk melatih kekompakan, kedisiplinan dan kreatifitas dalam keseharian para siswa-siswi baru tersebut.

B.                 Dasar
1.      Program kerja OSIS periode 2009-2010
2.      Program  SMAN 1 Bangil
3.      Rapat pengurus OSIS tanggal 30 Juni 2010

C.                Tujuan
1.      Menumbuh kembangkan jiwa patriotisme terhadap sekolah sebagai wujud nyata mempersiapkan siswa berprestasi dan aktif dalam kegiatan ekstrakulikuler.
2.      Memberikan wawasan terhadap siswa baru sebagai wahana pengembangan diri, menjadi siswa yang cakap, tanggap, dan patuh terhadap tata tertib sekolah.
3.      Memberikan bekal pengenalan kegiatan intrakulikuler di SMA Negeri 1 Bangil dan evaluasi dari seluruh kegiatan yang ada di Sekolah Tingkat Pertama sebelumnya.
4.      Memberikan pembiasaan terhadap kedisiplinan tata tertib sekolah.
D.                Nama Kegiatan
“Masa Orientasi Siswa (MOS) SMA Negeri 1 Bangil  2010”

E.           Tema Kegiatan
“Smanba Go Green”

F.                 Jadwal Kegiatan
            (Terlampir)

G.                Waktu dan Tempat
Hari           : Senin s/d Kamis
Tanggal     : 12 s.d. 15 Juli 2010
Tempat      : SMA Negeri 1 Bangil dan Sekitarnya

H.                Peserta/ Sasaran
            Peserta MOS SMA Negeri Bangil 2010 adalah seluruh siswa baru tahun ajaran 2010-2011.

I.                   Susunan Panitia
                (Terlampir)

J.         Anggaran
            Pemasukan
1.      Dana MOS                                                            = Rp  6.808.000,-
Pengeluaran
1.      Perlengkapan Outbond
a.       Rafia                                                                = Rp    36.000,-
b.      Abu gosok                                                       = Rp    10.000,-
c.       Pipa paralon                                                     = Rp    50.000,-
d.      Bola kecil                                                        = Rp    50.000,-
e.       Karet                                                               = Rp       7.000,-          +
   Rp    153.000 ,-
2.      Konsumsi
a.       Panitia 40 orang x 5 hari x Rp  4.500,-           = Rp    900.000,-
b.      Tutor                                                                = Rp    100.000,-
c.       Tukang band                                                   = Rp      50.000,-
d.      Panitia guru 17 orang                                      = Rp    200.000,-         +


 

                                                                                       Rp   1.250.000,-
3.      Kesekretariatan
a.       Pembuatan proposal dan pelaporan                 = Rp    70.000,-
b.      Laminating kartu identitas                              = Rp   250.000,-
c.       Pita kartu peserta                                             = Rp    50.000,-
d.      Fotocopy                                                         = Rp   100.000,-          +


 

   Rp   470.000,-
4.      Pentas Seni                                                           
a.       Alat Band                                                        = Rp    500.000,-
b.      Sound                                                              = Rp    400.000,-
c.       Kursi                                                                = Rp    485.000,-         +


 

    Rp  1.385.000,-

5.      Dekorasi                                                               
a.       Spanduk                                                          = Rp    100.000,-        
b.       
6.      Dokumentasi
a.       Kaset CD 4 buah x Rp 5.000,-                        = Rp    20.000,-
b.      Baterai     4 buah x Rp 5.000,-                                    = Rp    20.000,-           +
                                                                                   
                                                                                     Rp      40.000,-
7.      *) Honor Tutor MOS                                                       
27    X  Rp 30.000,-                                                      = Rp    810.000,-
      6  x Rp 50.000,-                                                          = Rp    300.000,-
*) Honor Tutor Tamu                                                        = Rp    300.000,-         +
                                                                                             Rp 1.410.000,-

*) Honor Panitia                                                                = Rp    650.000,-
*) Honor Outbond            dan pensi                                             = Rp    750.000,-
*) Honor pembagian kelas                                     = Rp    500.000,-
*) Honor lembur dan konsumsi                                         = Rp    100.000,-         +
                                                                                                                             
                                                                                            Rp    2.000.000,-

                  Jumlah                                                                             : Rp     6.808.000,-


K.        Hambatan
           1. Kurangnya koordinasi antara panitia
           2. Kurangnya kekompakan antar panitia
           3. Adanya kendala di bidang konsumsi

L.        Penutup
            Demikian Laporan Pertanggungjawaban MOS SMAN 1 BANGIL 2010 ini kami susun sebagai syarat telah melaksanakan kegiatan. Atas dukungan dan kerja sama bapak / ibu yang bersangkutan kami ucapkan terima kasih.


Bangil, 12 Agustus 2010          
        Ketua Panitia,                                            


MUHAMMAD ABIYD          
 NIS: 7539                                
SUSUNAN PANITIA
MASA ORIENTASI SISWA
TAPEL 2009-2010


Penanggung Jawab           : Firman Pratama D.
Ketua                                : Muhammad Abiyd
Wakil Ketua                      : Darma Aditya P.P.
Sekretaris                          : Sabrina May P.
Bendahara                         : Marieska Widya N.


                                         
·         Keamanan
-          Firman Pratama D.
-          Arif Ramdhoni
-          Miftah Farid
-          Vanny Bayu Eko P.
-          A. Sauqi
-          Oditya Negara
-          Fuad Azhari

·         Kelengkapan
-          Khaidar Ali
-          Mafrizal  H.T.
-          Darma Aditya P.P.
-          Ardhi Winda K.P.
-          M. Abiyd
-          R.M. Ali Ridho
-          Rizky Wiji N.
-          M. Hamdan




·         Dekorasi
-          A. Syarif H.
-          Chaidir Ismail
-          M. Misbachul Munir
-          Safriya N.A.
-          Indah P.S.
-          Rusyda Syawie



·         Konsumsi
-          Laili Indah Yunita
-          Sabrina May P.
-          Qonitah
-          Dewi Rahmawati
-          Bella Kartin R.
-          Fitriyah





·         Dokumentasi
-          Suhailah
-          Dian Bagus W.
-          Sarah Wanda
-          Setyo Tuhu B.
-          Putri Panca
-          Rafika


·         Kesekretariatan
-          Retno Sulistia
-          Zahro R.
-          Marieska Widya N.
-          Karisma Putri P.
-          Farah Adibah N.
-          Andika Putri F.


·         Kegiatan
Kelompok “Divisi A”
Keseluruhan panitia di divisi A terdiri dari panitia inti masa orientasi siswa, mulai dari ketua panitia sampai dengan bendahara. Dan bertanggung jawab atas kesuksesan dan jalannya seluruh kegiatan.
-          Muhammad Abiyd
-          Darma Aditya P.P.
-          Sabrina May P.
-          Marieska Widya N.

      Kelompok “Divisi B”
      Panitia yang masuk kedalam Divisi B terdiri dari wali kelas yang
      mempunyai tanggung jawab atas kelas dan adik-adik didiknya.


-          R.M. Ali Ridho (CO)
-          A. Sauqi
-          Vanny Bayu Eko P.
-          Rafika.
-          Fitriyah
-          Dewi R.
-          Zahro R.
-          Khaidar Ali
-          Qonitah.
-          Oditya Negara
-          Mafrizal H.T.
-          Rizky Wiji N.
-          Retno Sulistia
-          Andhika Putri F.
-          Setyo Tuhu B.
-          Farah Adibah N.
-          M. Misbachul Munir
-          Sarah Wanda


      Kelompok “Devisi C”        
Divisi ini merupakan tim creative yang bertugas dan bertanggung jawab atas keselarasan, keserasian, keunikan, dan kemeriahan seluruh acara kegiatan.
-          Laili Indah Yunita (CO)
-          A. Syarif Hidayatullah
-          Ade Lily R.A.U.
-          Suhailah
-          Dian Bagus W.
-          Chaidir Ismail
-          Rusda Syawie
-          Indah P.S.
-          Fuad Azhari
-          Putri Panca

      Kelompok “Devisi D”
Kelompok ini terdiri dari tim kedisiplinan yang mempunyai tanggung jawab mengenai seragam, atribut, dan perilaku peserta MOS agar sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan.

-          Firman Pratama D. (CO)
-          Safriya N.A.Cl
-          M. Arif Ramdhoni
-          Ardhi Winda K.
-          M. Miftah Farid
-          M. Hamdan
-          Karisma Putri Palupy




LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEGIATAN
MASA ORIENTASI SISWA SMAN 1 BANGIL
TAHUN AJARAN 2010-2011




























ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH
SMA NEGERI 1 BANGIL
PERIODE 2009-2010